Apa Itu Talent Mapping? Tujuan, Manfaat dan Cara Melakukannya

Talent mapping dalam dunia kerja merujuk pada proses identifikasi, penilaian, dan pemetaan individu-individu yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan bakat yang relevan untuk posisi-posisi tertentu dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk memahami dan merencanakan pengembangan karir, suksesi, dan rekrutmen di perusahaan.

Proses talent mapping melibatkan langkah-langkah seperti:

  1. Analisis Kebutuhan: Memahami kebutuhan organisasi dalam hal keterampilan dan bakat untuk mencapai tujuan strategisnya.
  2. Identifikasi Bakat: Mengidentifikasi individu dalam organisasi yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
  3. Penilaian Bakat: Mengevaluasi bakat-bakat yang ada, baik melalui penilaian formal (misalnya, evaluasi kinerja, tes psikometrik) maupun melalui pengamatan langsung.
  4. Pemetaan dan Pemantauan: Membuat peta bakat dengan memetakan individu-individu tersebut ke posisi-posisi yang sesuai, serta memantau perkembangan mereka seiring waktu.
  5. Perencanaan Karir dan Suksesi: Menggunakan informasi dari pendekatan pemetaan bakat ini untuk merencanakan pengembangan karir, pelatihan, rotasi jabatan, dan suksesi dalam organisasi.

Talent mapping dapat membantu perusahaan untuk mengelola dan memanfaatkan bakat-bakat yang ada dengan lebih efektif. Bukan hanya itu, metode pemetaan bakat ini juga bermanfaat untuk mempersiapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan bakat di masa depan.

Tujuan Manfaat Dan Cara Melakukan Talent Mapping

Tujuan Talent Mapping

Talent mapping merupakan sebuah pendekatan strategis dalam manajemen sumber daya manusia, menjadi semakin penting dalam era bisnis yang kompetitif saat ini. Tujuan utama dari pemetaan bakat ini adalah untuk membantu organisasi mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan bakat-bakat yang ada secara efektif. Dengan melakukan pemetaan bakat, perusahaan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keterampilan dan pengalaman individu di dalam organisasi. Dengan demikian, maka perusahaan akan mudah mengalokasikan sumber daya manusia dengan lebih tepat sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

Selain itu, tujuan talent mapping juga termasuk dalam strategi perencanaan jangka panjang untuk suksesi dan pengembangan karir. Dengan memetakan bakat-bakat yang ada, organisasi dapat mengidentifikasi calon-calon yang berpotensi untuk posisi-posisi kunci di masa depan. Hal ini memungkinkan untuk merancang program pengembangan yang sesuai pada sisi internal perusahaan. Mulai dari memberikan pelatihan yang tepat, hingga menempatkan individu-individu yang tepat pada posisi yang strategis. Dengan demikian, pemetaan bakat tidak hanya membantu organisasi untuk mengoptimalkan kinerja saat ini, tetapi juga mempersiapkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

Kapan Perusahaan Butuh Talent Mapping

Talent mapping telah menjadi instrumen penting dalam strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) modern. Dengan talent mapping, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan bakat-bakat yang ada secara efektif. Namun, pertanyaannya adalah, kapan tepatnya sebuah perusahaan memerlukan pemetaan bakat karyawan? Berikut adalah beberapa situasi atau kondisi khusus di mana perusahaan akan mendapat manfaat besar dari penerapan talent mapping:

Perencanaan Suksesi yang Efisien

Perusahaan yang peduli akan kelangsungan dan stabilitasnya perlu memiliki rencana suksesi yang kokoh. Pemetaan bakat karyawan menjadi penting, ketika perusahaan menghadapi situasi genting. Sebagai contoh, seperti: posisi strategis dalam struktur perusahaan kosong dan perlu penggantian dengan cepat atau di saat ada peningkatan risiko kehilangan leader potensial. Dengan memetakan bakat-bakat yang ada, perusahaan dapat menemukan dan mengembangkan calon-calon pengganti yang tepat untuk mengisi posisi-posisi kunci tersebut.

Rekrutmen yang Tepat Sasaran

Saat perusahaan berusaha untuk menempatkan individu yang tepat di posisi yang tepat, talent mapping adalah alat yang sangat berharga. Dengan memahami keterampilan, pengalaman, dan minat karyawan-karyawan yang ada, perusahaan dapat melakukan rekrutmen dengan lebih tepat sasaran. Dengan demikian, sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu yang terbuang untuk mencari kandidat yang cocok.

Pengembangan dan Pelatihan Karyawan

Perusahaan yang ingin memastikan pertumbuhan dan kemajuan karyawan-karyawan mereka perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan individu. Melalui talent mapping, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area di mana karyawan membutuhkan pengembangan atau pelatihan tambahan. Kemudian perusahaan mulai merancang program-program yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan dan kinerja mereka.

Pengambilan Keputusan Strategis

Saat perusahaan berada di persimpangan penting, seperti ekspansi ke pasar baru, restrukturisasi organisasi, atau pengenalan produk baru, talent mapping menjadi penting. Dengan memahami bakat-bakat yang ada di dalam organisasi, perusahaan dapat membuat keputusan strategis. Implementasi hal ini berdasarkan pada pengetahuan yang lebih mendalam tentang sumber daya manusia yang mereka miliki.

Mengatasi Kekurangan Keterampilan

Ketika perusahaan menghadapi kekurangan keterampilan tertentu di dalam organisasi, talent mapping dapat membantu dalam mengidentifikasi area-area di mana kekurangan tersebut terjadi. Dengan mengetahui kekurangan keterampilan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut melalui pelatihan internal, rekrutmen eksternal, atau kemitraan strategis.

Dalam kesimpulan, talent mapping merupakan alat yang sangat berharga bagi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia mereka dengan efektif. Dengan memahami kapan dan di mana pemetaan bakat karyawan perlu terealisasi, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja organisasi. Bukan hanya itu, bahkan dapat pula meningkatkan retensi karyawan, dan mempersiapkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

5 Manfaat Talent Mapping

Talent mapping sebagai sebuah pendekatan strategis dalam manajemen sumber daya manusia, telah menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan modern yang berorientasi pada pertumbuhan. Dengan memetakan keterampilan, pengalaman, dan potensi karyawan-karyawan mereka, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih terarah dalam mengelola bakat-bakat yang ada. Berikut adalah lima manfaat utama dari penerapan talent mapping dalam konteks perusahaan:

1. Identifikasi dan Pengembangan Bakat

Salah satu manfaat paling langsung dari talent mapping adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi bakat-bakat yang ada di dalam organisasi. Dengan memetakan keterampilan, minat, dan pengalaman karyawan, perusahaan dapat menemukan individu-individu yang memiliki potensi untuk pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut. Ini memungkinkan perusahaan untuk merancang program-program pengembangan karir yang sesuai, memberikan pelatihan yang tepat, dan memfasilitasi pertumbuhan profesional yang berkelanjutan.

2. Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya Manusia

Dengan memahami keterampilan dan minat karyawan secara lebih baik, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya manusia dengan lebih efisien. Talent mapping membantu dalam mengidentifikasi individu yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik organisasi atau proyek tertentu. Dengan begitu, maka dapat dipastikan bahwa setiap orang akan mendapatkan peran yang paling sesuai dengan kemampuannya.

3. Perencanaan Suksesi yang Kokoh

Salah satu manfaat paling strategis dari talent mapping adalah kemampuannya untuk mendukung perencanaan suksesi yang efektif. Dengan memetakan bakat-bakat yang ada di dalam organisasi, perusahaan dapat mengidentifikasi calon-calon pengganti yang potensial untuk posisi-posisi kunci. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko kehilangan kepemimpinan yang kritis, tetapi juga memastikan kelancaran transisi kepemimpinan yang dapat memengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan.

4. Peningkatan Retensi Karyawan

Talent mapping juga dapat membantu dalam meningkatkan retensi karyawan dengan memberikan jalan karir yang jelas dan peluang pengembangan yang menarik. Dengan memetakan karir dan minat karyawan secara terbuka, perusahaan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan profesional karyawan, yang dapat meningkatkan keterikatan dan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

5. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bakat-bakat yang ada di dalam organisasi, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis terkait dengan manajemen sumber daya manusia. Talent mapping memberikan wawasan yang berharga tentang kekuatan dan kelemahan individu, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola, mengembangkan, dan memanfaatkan sumber daya manusia mereka.

Pemetaan bakat karyawan membawa berbagai manfaat bagi perusahaan, mulai dari identifikasi bakat hingga perencanaan suksesi yang kokoh. Dengan memanfaatkan pendekatan ini secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kinerja organisasi, memperkuat budaya perusahaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi karyawan.

3 Tahapan Talent Mapping

Talent mapping telah menjadi instrumen penting dalam manajemen sumber daya manusia, membantu perusahaan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan bakat-bakat yang ada dengan lebih efektif. Proses pemetaan bakat melibatkan beberapa tahapan penting, di antaranya adalah assessment talent mapping, assessment personal strength statement, dan penggunaan Strength Topology (ST-30). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang ketiga tahapan tersebut:

1. Assessment Talent Mapping

Assessment talent mapping merupakan tahapan awal dalam proses pemetaan bakat. Pada tahap ini, perusahaan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keterampilan, pengalaman, dan potensi karyawan-karyawan mereka. Evaluasi dapat mencakup berbagai metode, mulai dari wawancara dan tes psikometrik hingga penilaian kinerja dan pengamatan langsung. Tujuan dari assessment ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang bakat-bakat yang ada di dalam organisasi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia mereka.

2. Assessment Personal Strength Statement

Setelah selesai sesi assessment talent mapping, langkah selanjutnya adalah melakukan assessment personal strength statement. Pada tahap ini, individu-individu yang telah melalui sesi evaluasi akan merefleksikan keterampilan, minat, nilai, dan tujuan karir mereka secara pribadi. Personal strength statement adalah dokumen yang berisi gambaran yang lebih mendalam tentang kekuatan individu, serta aspirasi dan motivasi mereka dalam konteks pengembangan karir. Dokumen ini memberikan pandangan yang lebih holistik tentang potensi dan kebutuhan pengembangan individu, yang akan menjadi dasar bagi langkah-langkah selanjutnya dalam proses talent mapping.

3. Strength Topology (ST-30)

Strength Topology, atau ST-30, adalah alat yang berperan penting dalam talent mapping untuk menggambarkan dan menganalisis kekuatan individu. ST-30 memetakan 30 kekuatan psikologis dasar yang berkontribusi pada kinerja dan kepuasan kerja. Dengan memahami profil kekuatan individu menggunakan ST-30, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area di mana individu memiliki keunggulan yang signifikan, serta area-area di mana mereka mungkin memerlukan pengembangan tambahan. ST-30 memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mengelola bakat-bakat secara lebih efektif, memungkinkan perusahaan untuk menempatkan individu pada peran-peran yang sesuai dengan kekuatan dan potensi mereka.

Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam mengelola sumber daya manusia, perusahaan perlu memahami dan mengimplementasikan dengan baik tahapan-tahapan talent mapping ini. Dengan melakukan assessment talent mapping, pembuatan personal strength statement, dan penggunaan Strength Topology (ST-30), perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan bakat-bakat yang ada, memperkuat budaya perusahaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi karyawan.

Cara Melakukan Talent Mapping

Talent mapping telah menjadi landasan penting dalam manajemen sumber daya manusia, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan bakat-bakat yang ada dengan lebih efektif. Dua tahap penting dalam proses pemetaan bakat, yaitu interpretasi potensi kekuatan individu dan melakukan pencarian kompetensi diri. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua tahapan tersebut:

1. Interpretasi Potensi Kekuatan

Setelah melakukan assessment personal strength statement dan menggunakan alat seperti Strength Topology (ST-30), langkah selanjutnya dalam talent mapping adalah melakukan interpretasi potensi kekuatan individu. Ini melibatkan analisis mendalam terhadap kekuatan-kekuatan yang telah teridentifikasi pada setiap individu. Pertanyaan yang perlu diajukan termasuk:

  • Apa kekuatan utama individu ini?
  • Bagaimana kekuatan tersebut dapat diterapkan dalam konteks pekerjaan atau proyek tertentu?
  • Apakah ada potensi pengembangan lebih lanjut untuk kekuatan tersebut?

Melalui interpretasi yang cermat, perusahaan dapat memahami dengan lebih baik bagaimana kekuatan individu dapat diterapkan dalam lingkungan kerja, serta mengidentifikasi peluang untuk pengembangan lebih lanjut yang dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja.

2. Melakukan Pencarian Kompetensi Diri

Selain melakukan interpretasi potensi kekuatan, langkah berikutnya dalam talent mapping adalah melakukan pencarian kompetensi diri. Ini melibatkan refleksi individu terhadap keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang mereka miliki, serta pengenalan terhadap area-area di mana mereka mungkin perlu pengembangan tambahan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pencarian kompetensi diri termasuk:

  • Membuat daftar keterampilan dan pengalaman yang dimiliki.
  • Mengidentifikasi area-area di mana individu merasa kurang percaya diri atau memerlukan pengembangan tambahan.
  • Membuat rencana pengembangan pribadi yang mencakup tujuan-tujuan spesifik untuk meningkatkan keterampilan atau pengetahuan tertentu.

Dengan melakukan pencarian kompetensi diri secara teratur, individu dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan potensi mereka lebih lanjut.

9 Box Model Tools Untuk Talent Mapping

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pengelolaan bakat menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan. Salah satu alat yang populer digunakan dalam talent mapping adalah 9 Box Model Tools. Model ini membantu perusahaan untuk mengevaluasi dan mengelola bakat-bakat yang ada dengan lebih sistematis. Berikut adalah penjelasan singkat tentang 9 Box Model Tools dan bagaimana mereka digunakan dalam talent mapping:

Apa itu 9 Box Model Tools?

9 Box Model Tools adalah alat manajemen sumber daya manusia yang digunakan untuk menilai dan mengelola bakat-bakat individu dalam organisasi. Model ini menggunakan grid berbentuk kotak yang terdiri dari sembilan kotak, yang masing-masing mewakili kombinasi dari kinerja saat ini dan potensi pengembangan seseorang.

Bagaimana Cara Menggunakan 9 Box Model Tools dalam Talent Mapping?

  1. Penilaian Kinerja dan Potensi: Pertama, individu dinilai berdasarkan kinerja mereka saat ini dan potensi pengembangan di masa depan. Kinerja dapat dinilai menggunakan data kuantitatif seperti evaluasi kinerja atau pencapaian target, sedangkan potensi pengembangan dapat dinilai melalui evaluasi bakat, kompetensi, dan ambisi.
  2. Penempatan dalam Kotak: Setelah penilaian dilakukan, individu ditempatkan dalam salah satu dari sembilan kotak pada grid berdasarkan kinerja dan potensi mereka. Kotak-kotak tersebut mewakili berbagai kombinasi antara kinerja saat ini (dari rendah hingga tinggi) dan potensi pengembangan (dari rendah hingga tinggi).
  3. Pengembangan Rencana Aksi: Setelah individu ditempatkan dalam kotak yang sesuai, perusahaan dapat mengembangkan rencana aksi yang disesuaikan untuk setiap individu. Ini dapat mencakup program pengembangan, pelatihan, atau rotasi jabatan yang dirancang untuk memaksimalkan potensi pengembangan mereka.

Manfaat 9 Box Model Tools dalam Talent Mapping

  • Pemetaan Bakat yang Jelas: Model ini menyediakan pemetaan yang jelas tentang kinerja dan potensi pengembangan individu, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi bakat-bakat yang ada dengan lebih tepat.
  • Perencanaan Suksesi yang Efektif: Dengan menempatkan individu dalam kotak yang sesuai, perusahaan dapat mengembangkan rencana suksesi yang efektif untuk posisi-posisi kunci dalam organisasi.
  • Optimalisasi Pengelolaan Bakat: Dengan memahami posisi setiap individu dalam grid, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya manusia dengan lebih efisien dan efektif.

Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam mengelola bakat-bakat, perusahaan dapat memanfaatkan 9 Box Model Tools sebagai alat yang kuat dalam talent mapping. Dengan memahami kinerja dan potensi pengembangan individu, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ada dan mencapai tujuan bisnis mereka.

Lokasi Talent Mapping Terpercaya

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, pengelolaan bakat menjadi kunci kesuksesan bagi setiap perusahaan. Salah satu langkah penting dalam upaya ini adalah melakukan talent mapping, yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan bakat-bakat yang ada dengan lebih efektif. EFBA Consulting hadir sebagai penyelenggara talent mapping profesional yang menawarkan layanan berkualitas tinggi, kerjasama dengan trainer profesional, biaya terjangkau, dan lokasi yang mudah diakses di Jl. H. Nawin III No.6 rt/rw 008/003 Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi.

Penyelenggara Talent Mapping Profesional

EFBA Consulting sebagai penyedia Jasa Konsultan Bisnis Profesional memahami betapa pentingnya talent mapping dalam strategi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Dengan menggunakan pendekatan yang terstruktur dan komprehensif, kami membantu perusahaan untuk mengidentifikasi bakat-bakat yang ada, menganalisis potensi pengembangan, dan merencanakan langkah-langkah untuk pertumbuhan karir yang berkelanjutan.

Bekerja Sama dengan Trainer Profesional

Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada klien kami, oleh karena itu, kami bekerja sama dengan trainer profesional yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pengembangan sumber daya manusia. Trainer-trainer kami membawa pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam memfasilitasi pelatihan dan pengembangan karyawan, sehingga memastikan bahwa setiap langkah dalam talent mapping menghasilkan hasil yang maksimal.

Biaya Talent Mapping Terjangkau

Kami percaya bahwa pengelolaan bakat harus dapat diakses oleh semua perusahaan, tanpa memandang ukuran atau skala bisnis mereka. Oleh karena itu, EFBA Consulting menawarkan biaya talent mapping yang terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas layanan. Kami memahami bahwa setiap perusahaan memiliki anggaran yang terbatas, dan kami berusaha untuk memberikan nilai terbaik bagi investasi mereka dalam pengelolaan bakat.

Informasi Lengkap dan Kontak

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan talent mapping kami, silakan hubungi kami melalui salah satu nomor kontak berikut:

  • Call/Whatsapp : +6281258878900 (Ibnu)
  • Call/Whatsapp : +6281250503445 (Rusydi)
  • Call/Whatsapp : +628988396065 (Eko)

Atau kunjungi kantor kami di Jl. H. Nawin III No.6 rt/rw 008/003 Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi. Kami siap membantu Anda mengoptimalkan potensi bakat dalam organisasi Anda dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Tes STIFIn : Pengertian dan Tempat Tes STIFIn Terdekat di Jabodetabek

Sebagai manusia, tentu kita selalu berusaha menemukan potensi terbaiknya untuk mencapai cita-cita dan keberhasilan dalam hidupnya. Cara menemukan potensi terbaik dalam diri adalah dengan mengenali bakat atau minat dominan. Ada banyak metode untuk memetakan bakat maupun minat seseorang agar bisa memaksimalkan potensi dirinya, misalnya melalui tes STIFIn. Lebih tepatnya, tes ini adalah proses juga tindakan untuk mengelompokkan cara kerja otak kita menjadi lima bagian, yaitu sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting.

Pengertian Tes STIFIn

STIFIn adalah singkatan dari Sensing, Intuiting, Feeling, dan Insting. Konsep ini menjelaskan bahwa manusia punya lima belahan otak dominan, para pakar menyebutnya sebagai “Mesin Kecerdasan”. Dari kelima belahan otak itu, ada satu bagian yang paling aktif dan mengendalikan alam bawah sadar manusia. Bagian inilah yang kemudian menjadi pemimpin dari belahan otak lainnya.

Tes STIFIn bertujuan menemukan bagian otak mana yang paling dominan. Dengan begitu, kita bisa mengetahui “Mesin Kecerdasan” seseorang. Sesungguhnya Mesin Kecerdasan ini sudah ada sejak lahir dan tidak akan berubah hingga seseorang wafat, karena merupakan sebuah warisan genetik turun temurun dalam keluarga.

Tes STIFIn bukan tes yang dapat dilakukan sendiri. Anda perlu mencari lembaga khusus yang punya lisensi sebagai promotor untuk membimbing prosesnya. Dengan begitu, hasil tesnya dapat dipertanggungjawabkan dan akurat. Sehingga, jika Anda berminat untuk mengikuti tes ini, Anda bisa membuat janji bertemu dengan Promotor tersebut.

Tes STIFIn Terdekat Di Jabodetabek - EFBA Consulting
Tes STIFIn Terdekat Di Jabodetabek – EFBA Consulting

Seperti Apa Tes STIFIn?

Untuk pelaksanaan tes STIFIn ini, menggunakan tes sidik jari. Untuk teknisnya, sebagai berikut.

  • Tes STIFIn berlangsung dengan cara memindai sidik jari pada kesepuluh ujung jari seseorang.
  • Proses pemindaian ini tidak memakan waktu lama, biasanya tidak lebih dari 1 menit.
  • Setelah pemindaian sidik jari, data tersebut akan melalui proses analisis menggunakan metode khusus untuk mengidentifikasi pola dan juga karakteristik tertentu yang terhubung dengan belahan otak dan kecenderungan perilaku. Dengan demikian kita dapat mengetahui Mesin Kecerdasan seseorang.

Apa Saja Mesin Kecerdasan Itu?


Tentu, mari saya jelaskan lebih lanjut tentang masing-masing poin dalam konsep Tes STIFIn:

1. Sensing (Sensoris)

  • Sensing merujuk pada kemampuan untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi dari dunia fisik melalui panca indera. Kemampuan ini berada pada belahan otak kiri atau limbik kiri.
  • Orang yang memiliki dominasi dalam mesin kecerdasan ini cenderung lebih terfokus pada fakta konkret, detail, dan pengalaman langsung.
  • Mereka biasanya cermat dalam mengamati hal-hal yang konkret di sekitar mereka dan bertindak berdasarkan pengalaman empiris.

2. Thinking (Pemikiran)

  • Thinking berkaitan dengan kemampuan untuk menganalisis, menyusun, dan mengevaluasi informasi secara logis dan rasional. Kemampuan ini berada pada belahan otak kiri atau neokorteks kiri.
  • Orang yang dominan dalam mesin kecerdasan ini cenderung menggunakan logika dan penalaran untuk membuat keputusan.
  • Mereka lebih memprioritaskan keputusan yang berdasarkan pada fakta dan analisis objektif, daripada pertimbangan emosional.

3. Intuiting (Intuisi)

  • Intuiting mencakup kemampuan untuk memahami makna dan pola yang lebih besar dari informasi yang diberikan, tanpa perlu meneliti detailnya. Kemampuan ini berada pada belahan otak kanan atau neokorteks kanan.
  • Orang dengan dominasi dalam mesin kecerdasan ini cenderung melihat gambaran besar, membuat asumsi, dan menarik kesimpulan berdasarkan naluri atau intuisi mereka.
  • Mereka mungkin lebih suka berpikir secara konseptual dan kreatif, dan seringkali dapat melihat hubungan atau pola yang tidak terlihat oleh orang lain.

4. Feeling (Perasaan)

  • Feeling berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan mengekspresikan emosi, serta mempertimbangkan nilai-nilai personal dan interaksi sosial dalam pengambilan keputusan. Kemampuan ini berada pada belahan otak kanan atau limbik kanan.
  • Orang yang dominan dalam mesin kecerdasan ini cenderung lebih memperhatikan perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain dalam situasi tertentu.
  • Mereka mungkin lebih sensitif terhadap nilai-nilai moral, kebutuhan sosial, dan dampak emosional dari keputusan mereka.

5. Insting (Naluri):

  • Insting merujuk pada kemampuan untuk merespons secara cepat dan intuitif terhadap situasi tanpa memerlukan pemikiran sadar. Kemampuan ini berada pada belahan otak tengah atau otak reptil.
  • Orang dengan dominasi dalam mesin kecerdasan ini cenderung mengandalkan insting atau naluri alami mereka dalam menghadapi situasi yang menantang atau kompleks.
  • Mereka mungkin lebih mudah membuat keputusan impulsif berdasarkan insting mereka daripada mempertimbangkan semua faktor secara rinci.

Melalui Tes STIFIn, dominasi pada salah satu mesin kecerdasan ini dapat teridentifikasi. Selain itu, juga dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang gaya berpikir, preferensi, dan kecenderungan perilaku seseorang.

Artikel Menarik: Tips Memilih Konsultan SLF Yang Kompeten

Tempat Tes STIFIn di Jabodetabek

Jika Anda ingin mengikuti Tes STIFIn untuk mengetahui potensi terbaik diri, Anda bisa melakukannya melalui EFBA Consulting. Perusahaan ini memiliki promotor STIFIn yang sudah berpengalaman. Para promotor akan membantu Anda menemukan bakat terbaik yang Anda miliki. Ingat, tes ini tidak bisa dilakukan sendiri, kecuali jika Anda adalah seorang promotor STIFIn profesional.

EFBA Consulting berpengalaman sebagai konsultan handal yang dapat membimbing setiap kliennya untuk mendapatkan hasil terbaik, termasuk dalam usaha menemukan bakat dan minat potensial. Selain ada tes STIFIn. ada juga private session bersama Promotor STIFIn dari EFBA Consulting. Di dalam sesi tersebut, klien dapat memanfaatkan layanan yang tersedia, seperti:

  1. Melakukan tanya jawan terkait hasil STIFIn yang telah berlangsung
  2. Tanya Jawab ini hanya berlaku selama promotor masih aktif dalam menjalani profesinya, sehingga Anda dapat memanfaatkan tanya jawab melalui kontak EFBA Consulting
  3. Konsultasi antara klien yang telah menjalani Tes STIFIn dengan promotor EFBA Consulting.

Jika Anda berminat, Anda bisa datang ke kantor EFBA Consulting di Jl. H. Nawin III No.6 Jaticempaka, Pondokgede, Bekasi atau lakukan janji temu dengan Promotor STIFIn kami melalui nomor 0878-0404-1992.

FAQ

Apa itu Tes STIFIn dan apa manfaatnya bagi saya?

Tes STIFIn adalah sebuah metode untuk memetakan minat dan bakat Anda dengan menganalisis belahan otak dominan. STIFIn adalah singkatan dari Sensing, Intuiting, Thinking, Feeling, dan Insting, yang mewakili lima “Mesin Kecerdasan” utama. Dengan mengikuti tes ini, Anda akan mengetahui Mesin Kecerdasan mana yang paling menonjol dalam diri Anda, yang bersifat genetik dan tidak akan berubah sepanjang hidup. Hasil ini sangat bermanfaat untuk membantu Anda memahami diri sendiri, menentukan jalur karier yang tepat, memilih jurusan pendidikan, atau bahkan meningkatkan hubungan dengan orang lain.

Bagaimana proses pelaksanaan Tes STIFIn? Apakah sulit atau butuh waktu lama?

Proses Tes STIFIn sangat mudah dan cepat. Anda hanya perlu meletakkan kesepuluh ujung jari Anda pada alat pemindai khusus. Proses pemindaian ini memakan waktu kurang dari satu menit. Data sidik jari Anda kemudian akan dianalisis secara profesional untuk mengidentifikasi pola unik yang terhubung dengan belahan otak dan kecenderungan perilaku Anda. Anda tidak perlu khawatir tentang proses yang rumit, karena semuanya akan dipandu oleh promotor profesional.

Di mana lokasi kantor EFBA Consulting untuk Tes STIFIn? Apakah mudah dijangkau?

Kantor EFBA Consulting berlokasi di Jl. H. Nawin III No. 6, Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi. Lokasi ini berada di wilayah Jabodetabek, sehingga mudah dijangkau oleh Anda yang berada di sekitar area tersebut. Anda bisa datang langsung ke alamat ini untuk mendapatkan layanan Tes STIFIn dengan panduan dari promotor yang berpengalaman.

Konsultan Bisnis Profesional

Ingin Bisnis Anda Tumbuh Lebih Cepat?

Kami siap mendampingi Anda meraih target dengan solusi digital yang tepat sasaran.